Pengorbanan

Pengorbanan adalah wujud ketulusan hati kita menerima apapun resikonya ketika pagi saat sang surya belum menampakkan cahaya pagi-nya, saat itu  imam masjid sudah membangunkan kita untuk segera bangkit melakukan shalat subuh. Padahal mata kita masih berat, ngantuk! Karena habis begadang ngerjain proyek duniawi. Badan kita masih loyo, karena baru tidur 15 menit-an…Tapi hebatnya kita bisa mengalahkan itu semuanya untuk segera bangkit dari tidur dan melakukan kewajiban kita sebagai hamba-Nya yang taat.

Pengorbanan adalah ketika kita harus rela menerima kehendak-Nya kehilangan semua harta yang kita cintai…istri, suami, anak-anak yang manis, gedung, rumah tinggal, mobil, motor, komputer dan lainnya.

Pengorbanan adalah ketika kita harus rela bekerja lebih keras lagi 2x lipat, …3x lipat …bahkan sampai 10x lipat untuk segera bangkit dari keterpurukan yang terjadi.

Alhasil. Kita semua pasti pernah berkorban. Apapun bentuknya, besar atau kecil. Disengaja maupun tak disengaja. Yang paling penting adalah bagaimana kita secara bijak dan benar menyikapi arti pengorbanan itu sendiri.

Benarlah contoh pengorbanan yang pernah dilakukan Nabiyullah – Ibrahim as, ketika beliau taat dan tunduk saat diperintahkan oleh-Nya untuk segera menyembelih putra kesayangannya-Ismail.  Saat itulah Allah langsung menjawab apa yang menjadi kehendak-Nya. Ismail dikorbankan sebagai simbol ketaatan Ibrahim pada sang Khaliq, langsung dirubah wujudnya menjadi  se-ekor hewan sembelihan (khibas).

Pengorbanan ibarat pil pahit yang harus kita telan dan kita berkeyakinan bahwa suatu saat nanti akan berbuah manis buat kehidupan kita kelak. Tuhan Maha Adil. Kita sebagai hamba tidak tau apa yang bakalan terjadi dibalik suatu peristiwa pengorbanan yang pernah kita lakukan. Itu adalah haknya Allah dan tetap menjadi tabir buat kita. Jalankan saja!

Semoga bermanfaat. Selamat Idhul Adha 1431 H